Breaking News
Loading...
Friday, December 20, 2013

Info Post
Jonpianto : Misi mengakhiri paceklik emas digelorakan skuad Timnas Indonesia U-23 jelang laga final cabang sepakbola SEA Games ke-27, kontra Thailand, Sabtu (21/12) malam nanti. Mampukah Indonesia memperbaiki rekor atas Thailand?

Indonesia sudah 22 tahun puasa gelar juara di cabang sepakbola SEA Games. Terakhir kali, skuad Garuda meraih medali emas di pesta olahraga se-Asia Tenggara, terjadi pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina.

Kala itu, Indonesia yang diperkuat pemain-pemain macam Widodo Cahyono Putro dan Rocky Putiray jadi juara lewat drama adu penalti atas Thailand. Di waktu normal, kedua tim main sama kuat, 0-0.

Namun, usai kejayaan tersebut, prestasi Indonesia khususnya di cabang sepakbola seakan tenggelam. Skuad Merah Putih hingga kini hanya dua kali mampu menembus final.

Pada final 1997, Indonesia yang jadi tuan rumah harus kalah dari Thailand. Skuad Merah Putih hanya mampu merebut medali perak setelah kalah adu penalti 2-4, setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Di final terakhirnya pada SEA Games 2011 di Jakarta, Indonesia kembali harus menelan pil pahit. Lagi, Indonesia harus kalah lewat drama adu penalti. Kali ini pelakunya ialah Negara tetangga, Malaysia.

Kini, Indonesia kembali mencapai babak final untuk kali kedua secara beruntun. Dan lawan yang akan dihadapi adalah Thailand. Sebelum bentrok di final, kedua tim sudah saling jajal kekuatan di babak penyisihan grup, di mana Indonesia dipaksa bertekuk lutut dengan skor cukup telak 1-4.

Namun, kekalahan tersebut tidak bisa dijadikan tolok ukur pertandingan final Sabtu malam nanti di Zayyarthiri Stadium, Naypyidaw, Myanmar.  Pasalnya, usai kekalahan tersebut, skuad besutan Rahmad Darmawan menunjukkan performa yang menanjak.

Indonesia diketahui sempat nyaris gagal lolos dari penyisihan grup lantaran hanya mampu menang 1-0 atas tim lemah Kamboja, lalu kalah dari Thailand, dan imbang kontra Timor Leste.

Beruntung, pada laga pamungkas, Indonesia sukses menekuk tuan rumah Myanmar lewat gol tunggal Alfin Tuasalamony lewat titik putih. Meski kalah dalam selisih gol, Indonesia yang mengumpulkan poin sama dengan Myanmar (7), bisa tersenyum lantaran regulasi menyebut penilaian berdasarkan head to head kedua tim.

Melaju ke semifinal, permainan Yandi Sofyan dkk. lebih baik lagi. Di fase ini, mereka berhasil mengalahkan juara bertahan, sekaligus favorit juara, Malaysia lewat drama adu penalti. Dendam kekalahan di final dua tahun lalu pun terbalaskan.

Dan kini, di partai puncak, Indonesia harus kembali bersua tim yang mempermalukan mereka di penyisihan grup, Thailand. Misi balas dendam tentunya kembali diusung anak-anak Garuda Muda, meski banyak yang masih ragu Indonesia mampu melakukannya lantaran lini depan yang kurang tajam.

Selain faktor tumpulnya lini depan, Thailand juga punya rekor yang cukup impresif setiap kali bersua Indonesia di ajang SEA Games. Menilik head to head, Indonesia sudah 18 kali bersua skuad Gajah Putih.

Hasilnya, statistik mencatat Indonesia inferior dari Thailand, karena hanya mampu empat kali menang. Sementara Thailand, 12 kali menekuk Indonesia! Dari 18 kali bentrok itu, Thailand sekali meraih kemenangan tanpa harus menjalani laga hingga akhir.

Kejadian itu terjadi pada semifinal SEA Games 1977, Kuala Lumpur, Malaysia. Kala itu, laga dihentikan wasit asal Malaysia, Othman Omar pada menit ke-60, saat kedudukan imbang 1-1. Indonesia dinyatakan kalah karena dinilai melakukan kekerasan.

Khusus di laga final, partai kali ini merupakan yang ketiga. Dalam dua bentrok sebelumnya, kedua tim saling mengalahkan. Indonesia menang di SEA Games 1991, sedangkan Thailand membalasnya pada final SEA Games 1997 di Jakarta.

Well, bagaimana dengan final tahun ini? Tentunya masyarakat Indonesia berharap Kurnia Meiga dkk. mampu mengakhiri dahaga gelar juara yang telah bertahan 22 tahun lamanya.

Emas di cabang sepakbola juga akan jadi penawar kekecewaan Indonesia yang sudah dipastikan gagal mempertahankan status juara umum pada edisi kali ini, lantaran hingga dua hari jelang penutupan, Indonesia masih berada di posisi keempat perolehan sementara medali dengan 61 emas, kalah jauh Thailand yang berada di ambang juara umum setelah mengoleksi 94 emas.

Head to Head Indonesia vs Thailand di SEA Games:
1977 (Malaysia): Indonesia 1 – 1 Thailand (Indonesia didiskualifikasi)
1979 (Indonesia): Indonesia 1 – 3 Thailand (penyisihan grup)
1979 (Indonesia): Indonesia 0 – 0 (3-1 pen) Thailand (semifinal)
1981 (Filipina): Indonesia 0 – 2 Thailand (semifinal)
1983 (Singapura: Indonesia 0 – 5 Thailand (penyisihan grup)
1985 (Thailand): Indonesia 0 – 7 Thailand (semifinal)
1987 (Thailand): Indonesia 0 – 0 Thailand (penyisihan grup)
1989 (Malaysia) Indonesia 1 – 1 (9-8 pen) Thailand (perebutan perunggu)
1991 (Filipina): Indonesia 0 – 0 (4-3 pen) Thailand (final)
1993 (Singapura): Indonesia 0 – 1 Thailand (semifinal)
1995 (Thailand): Indonesia 1 – 2 Thailand (penyisihan grup)
1997 (Indonesia): Indonesia 1 – 1 (2-4 pen) Thailand (final)
2001 (Malaysia): Indonesia 1 – 2 (ex time) Thailand (semifinal)
2003 (Vietnam): Indonesia 0 – 6 Thailand (penyisihan grup)
2005 (Filipina): Indonesia 1 – 3 Thailand (semifinal)
2007 (Thailand): Indonesia 1 – 2 Thailand (penyisihan grup)
2011 (Indonesia): Indonesia 3 – 1 Thailand (penyisihan grup)
2013 (Myanmar): Indonesia 1 – 4 Thailand (penyisihan grup)
2013 (Myanmar): Indonesia … - … Thailand (final)

0 comments:

Post a Comment